Senin, 05 Januari 2015

Halal sama dengan Indah

 
Aku ingin memohon ampun pada-Mu Ya Allah, aku begitu menyukai dan menyayangi makhluk ciptaan-Mu, senior-ku.Ampuni hamba jika pernah khilaf. Hamba tidak pernah ingin menyentuhnya sedikit pun, karena dia begitu istimewa. Hamba ingin dia menjadi anugerah terindah bagi kelak imamnya, meski bukan diriku. Sentuhan pertama adalah pada saat telah dihalalkan oleh ikatan suci pernikahan. Hamba menyadari, terkadang hamba mencuri pandang, astagfirullah.. (bagiku dia mampu mennjadi sumber inspirasi, bagiku dia mampu membuatku terus mengingatmu. Sosoknya yang anggun dan suaranya yang menentramkan hati semakin membuatku terus bersyukur kepada-Mu, terima kasih Engkau telah mempertemukanku dengannya).

Tertanam kuat dalam harapanku, bahwa dialah yang akan menjadi makmum dalam setiap shalat malamku, bermunajat bersama kepada-Mu,dan beraktivitas bersama dalam mengolah raga ini. Tapi hamba menyadari siapa diri ini, bagai bukit dan lembah, terpisah oleh tebing. Tapi, hamba selalu sadar, ketika kehendakmu telah ditetapkan, maka tak ada yang mampu menolaknya. Maka dari itu, hanya kepada-Mu hamba beribadah dan hanya kepada-Mu hanya meminta. Semoga...

Dia yang tak pernah ingin berpacaran, taqwannya membuatku semakin kagum. Selalu berusaha untuk menghindarkan dirinya dari hal yang mampu merusak kesucian dirinya. Ya Allah, dia lah yang hamba impikan. Ya Allah, berikan jalan, berikan dia yang terbaik, jadikan dia hamba yang Engkau kasihi. Hamba ikhlas ketika ternyata dia bukan jodohku, tapi pertemukanlah dia dengan laki- laki hebat pilihan-Mu, yang mampu membimbingnya menuju Surga-Mu yang kekal.Pertemukanlah dia dengan laki- laki yang mampu membuatnya bahagia dunia-akhirat, yang bertanggunng jawab, yang amanah, yang jujur, yang tak pernah sedikitpun ada niat untuk menyakiti apalagi hanya merusak kesuciannya. Ya Allah jauhkan dia dari segala marabahaya yang bisa membahayakannya, dekatkan dia dengan rahmat-Mu, sempurnakan nikmatnya,ampuni segala khilaf dan salahnya. Berilah dia kesehatan, agar dia tetap mampu beribadah kepada-Mu.

Ya Allah, dengarlah do'a hamba ini, do'a yang mengharap rahmat, do'a yang selalu terlantun pada malam dan dhuha-Mu. Do'a yang tak pernah berani menyentuh dia, makhluk ciptaan-mu. Do'a dari pandangan yang menyejukkan dan do'a dari sentuhan refleks.



Duhai Senior-ku.
Aku yang mencintaimu akan selalu memuliakanmu. Bagiku, engkau adalah anugerah dari-Nya yang wajib dijaga dan dilindungi dari segala hal yang merusak kesucianmu. Aku tak akan berani menyentuhmu walau sedikit pun, aku akan menahan diri dan berkata dalam hati "Sentuhan itu ingin aku lakukan saat kita telah halal. Seandainnya engkau bukan jodohku, maka biarlah laki- laki hebat itu yang mendapatkan hadiah istimewa dari Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar