Sabtu, 31 Agustus 2013

Based on true~

2012, selamat ulang tahun NENEK, masih ingat panggilan sayangku? semoga perasaan cinta kita tetap terjaga hingga engkau menjadi nenek dan aku menjadi seorang kakek. itulah maksudku dan kau sendiri sudah tahu akan maksudku memanggilmu seperti itu, bagiku kau tetaplah yang terbaik
dan disaat aku menulis catatan ini, aku tahu pasti kita bukan lagi sepasang insan yang saling memiliki. tak lagi menyatukan perasaan, ketahuilah bahwa engkau selalu aku sayangi, tak pernah ada niat untuk melepasmu. dan biarlah waktu yang membuka tabir rahasia ini disaat hatiku sudah tak sanggup untuk menutupi semua rahasia ini.
meski kau tak pernah mengingatnya atau tak mau mengingatnya, tapi bagiku ini sangat penting. 15 september adalah hari jadian kita, selang beberapa hari dari hari ulang tahunmu. meski menjalani LDR, terpisah oleh jarak, tapi bagiku kau selalu hadir disisiku, menjadi yang paling tau kondisiku, aku tak pernah berbohong meski sangat mudah untuk berbohong karena jarak yang jauh, itu karena aku sangat menyayangimu.
tapi seorang lelaki harus memiliki komitmen. aku yang berada dalam ekonomi yang lemah harus belajar lebih keras untuk mampu menggapai cita - citaku, aku berbeda denganmu, keluargamu adalah pekerja sukses, pasti dapat dengan mudah menyekolahkanmu, jika kamu mau. untuk itu aku curahkan sepenuhnya diriku saat ini untuk belajar, karena aku yakin dengan ilmu aku akan mampu mengangkat derajatku dan keluargaku serta tak akan minder jika suatu saat aku memilihmu untuk menjadi pendamping hidup. aku tak ingin menjadi lelaki yang seadanya, sedikit harta dan juga sedikit ilmu, aku tak ingin seperti itu, aku ingin terus menambah ilmu dalam hari - hariku, agar kelak bisa menjadi imam yang sholeh bagimu, tak ingin membuatmu menyesal dimasa depan jika memilihku. alhamdulillah jika Allah menghendaki, aku ingin berkuliah di salah satu Universitas Negeri dengan beasiswa penuh hingga menjadi sarjana. aku tau kau selalu mendo'akan yang terbaik bagiku.
tapi satu hal yang paling ku benci dan paling ku takuti, aku harus melepasmu dan harus rela kehilanganmu. itulah konsekuensinya. aku harus fokus untuk belajar, belajar segalanya termasuk belajar melepaskanmu...
tapi tenang Allah Maha Mengetahui, janji-Nya bahwa "Lelaki yang baik diciptakan untuk wanita yang baik, begitupun sebaliknya" selalu aku pegang, jika aku adalah lelaki yang baik begitupun engkau sebagai wanita yang baik, insyaallah kita ditakdirkan untuk kembali bertemu dan bersama.
jangan pernah berkata jenius padaku, karena sesungguhnya apa yang aku raih hingga saat ini merupakan buah dari kerja keras yang aku persembahkan untuk semua orang yang aku sayangi, termasuk dirimu. aku mampu seperti ini karenamu.
tapi.... waktulah yang akan menjawab dan aku persembahkan catatan ini untukmu, yang menjadi rahasiaku dalam satu tahun terakhir..........

dear NENEK
Berawal pertemanan yang indah, kamu adalah wanita cantik yang mengisi hari - hari bermainku, berkesan mengenang saat - saat kepolosan masa kecilku dulu bersamamu.
gelak tawa, emosi, sedih bersamamu dan teman - teman yang lain sangat berarti bagiku hingga saat ini. bahwa saat bersamamu adalah hal yang indah yang menjadi rangkaian perjalanan hidup ini.
waktu tak pernah berhenti walau hanya sedetik, pertemanan ku denganmu sedikit banyaknya memberi kesan yang berbeda pada perasaanku, engkau menjadi teman wanita yang paling spesial di hati ini.
aku yang polos, bingung untuk memahami perasaan seperti ini. perasaan mengagumi.perasaan menyukai. menyukai? saat itu aku hanya baru tahu tentang konsep "suka". menyukaimu merupakan perasaan yang terindah yang pernah dirasakan, dan ada hal lebih indah lainnya lagi setelah itu yang menungguku. engkau tumbuh menjadi wanita yang memang pantas untuk kusukai.dan aku tumbuh menjadi anak lelaki yang hanya bisa menyukai dalam hati, memendam perasaan, tak pernah berani mengungkapkan. sungguh sudah cukup bagiku bermain bersamamu, melihatmu tertawa, melihatmu marah padaku, menghabiskan sebagian masa kecilku bersamamu merupakan anugerah Allah yang tak pernah kuduga sebelumnya. tak pernah ada hal lain yang aku inginkan saat itu. teringat ketika kelas 1 SD harus meningglkan kota Bandung, kota yang menjadi saksi hidup bagaimana aku tumbuh menjadi seorang bocah yang luarbiasa badung, menikmati sahabat - sahabat yang begitu dekatnya dengan hidup ini pergi ke sebuah tempat yang aku pun baru pertama kali mendengarnya, kota kecil di Jawa Barat yang akan menjadi kota terindah yang pernah aku singgahi. itu karenamu dan teman - teman lainnya. bukan lagi persahabatan yang kurasa bersamamu dan teman - teman lainnya tapi lebih dari itu aku merasakan tali persaudaraan yang begitu eratnya. mengikat langsung ke dalam hati ini. yang mungkin takkan pernah bisa lepas hingga kapanpun.
aku mengenal konsep pacaran!
pacaran? aku mendengar konsep ini ketika kau mulai dekat dengan saudaraku, aku tidak ingat pasti kapan itu dimulai, yang pastinya saat itu aku tidak lebih dari kelas 3 atau 4 SD, mendengarmu dekat dengan saudaraku, sedikit tidaknya menimbulkan sebuah perasaan yang ternyata setelah aku tahu, itu bernama cemburu. surat menyurat saudaraku denganmu membuatku pahit, tahukah kamu? bahwa surat surat itu, akulah yang menulisnya, sangat bahagia tulisanku dibaca olehmu, meski itu bukan atas namaku. bahkan banyak rahasia lagi yang mungkin tak pernah kau tahu. saat itu aku senang - senang saja menjadi sekretaris pribadi saudaraku, karena dengan begitu tulisanku akan sering dibaca olehmu - yang secara tidak langsung merupakan isi hatiku.
senang melihatmu tersenyum membaca surat itu, meski senyum itu tentunya bukan untukku, dan terkadang aku berharap bahwa engkau suatu saat nanti akan tersenyum seperti itu untukku.
waktu terus berlanjut tak pernah ingin berhenti walau hanya sesaat. aku tumbuh menjadi lelaki cerdas bahkan paling cerdas dikampungku, disekolahku juga sebayaku, setidaknya itu yang aku tahu dari orang - orang ketika menilaiku, bukankah kau setuju? dan kau tumbuh menjadi perempuan yang akan tumbuh semakin cantik lagi dari saat pertama aku melihatmu.
tahukah engkau? mengenalmu memberiku banyak pengalaman, aku mengenal konsep menyukai, pacaran, cemburu dsb, tapi harus engkau tahu bahwa pahitnya sebuah perasaan juga aku dapat setelah aku lebih mengenalmu, tepat ketika kau menjalin hubungan dengan sahabatku.
engkau bahkan terlihat sangat bahagia ketika bersamanya, sebuah hal yang paling aku benci yang selalu aku ingat adalah aku selalu teringat ketika dirinya memelukmu di masjid di depan mataku, tapi aku hanya bisa tersenyum kecut, melihat sahabatku tersenyum juga memelukmu. walau hanya sesaat tapi teringat sepanjang hidupku.
harus ku akui bahwa dia memang cocok untukmu jika kulihat dari segi materi, tahukah engkau bahwa dialah sahabatku yang mungkin pertama kali memiliki sarana telekomunikasi bernama handphone selain dirimu, aku? aku selalu pinjam HPmu untuk mendengarkan musik atau bermain game, atau pernah suatu kali ku pinjam untuk mengirim foto perempuan adik kelas di SMP yang pernah aku sukai. aku miskin dan saat itu rasanya tak mungkin untuk memiliki benda canggih semacam itu.
satu rahasia lagi yang aku buka dimasa lalu padamu. dia selalu mengirim pesan - pesan dengan kata - kata indah untukmu kan? tahukah engkau, pesan - pesan itu akulah yang menulis, bagiku sama saja bahagianya menulis surat untukmu ketika kau dekat dengan saudaraku dengan menulis kata - kata indah dari HP ketika kau dekat dengan sahabatku. sahabatku itu selalu menyuruhku, dan aku selalu bersemangat melakukannya, karena dengan begitu, perasaanku seperti tersampaikan.
tapi ada sebuah kepahitan yang lebih dari itu, yaitu ketika mendengarmu mendapat perlakuan kasar darinya, jujur harus ku akui bahwa dirinya lebih berani ketimbang dariku, tapi bukan berarti aku tak pernah ingin melawan, dan aku melawan dengan halus, tak perlu dengan kekerasan pula. tapi melihatmu bahagia dengannya membuatku senang, bagaimanapun kebahagiaanmu merupakan hal yang paling ku utamakan.
satu hal yang ku dapat setelah mengenalmu, yaitu keikhlasan.sejak saat itu aku ikhlas, bahwa engkau lebih bahagia dengan orang lain, sejak saat itu pula aku tak punya ambisi lagi untuk memilikimu, menjadikanmu pacar.aku fokus belajar, alhamdulillah aku menjadi lelaki terpintar di SMP, ini menurut pendapat para guruku.
hingga aku kembali lagi ke Bandung, aku menyimpan rapat perasaan ini.
karena aku tahu, seiring berjalannya waktu semua akan terjawab.

seperti aku katakan sebelumnya, bahwa aku dan keluargaku termasuk kedalam ekonomi yang lemah dengan kerja keraslah cita - citaku menginjakkan kaki di SMA bisa terwujud, aku mempu sekolah di tingkat atas karena beasiswa, maka aku harus belajar lebih tekun lagi. harus lebih daripada orang biasa. dan semoga dengan itu aku mampu melupakanmu,
tapi hati berkata lain, aku merindukanmu.
merindukan hari bersamamu dan juga teman - teman lainnya.
di hari terakhir aku disana, kita semua ngaliwet, ingat ga? di malam terakhir itu aku merasakan betapa kebersamaan denganmu menjadi bagian yang paling sulit untuk dilupakan, ingat ga? bahwa malam itu kau meminjamkan sarung dan baju karena pakaianku kotor olehmu, tapi itulah malam terakhir, saat itu aku telah dijemput oleh orang tuaku. dan itu merupakan sebuah awal malam yang panjang aku merindukanmu.
aku tak pernah sehampa itu sebelumnya, melebihi pahitnya ketika aku harus meninggalkan bandung untuk pertama kali.
tahukah prestasiku di awal SMA cukup layak dikatakan buruk? karena aku merasa setelah SMA tetap saja aku hanya akan menjadi seorang kuli, karena ekonomi keluargaku yang lemah, tak mungkin mampu unutk melanjutkan belajarku ke Universitas. tapi tahukah engkau apa yang membuat aku bisa melesat menggapai prestasi yang membanggakan orang - orang di sekitarku saat itu? salah satunya karenamu.

saat itu aku untuk pertama kalinya membuka fb, mungkin dirimu sudah terlebih dahulu memilikinya, ketika mulai mengerti cara pengoperasian fb, aku mulai mencari teman. salah satunya adalah berteman denganmu di dunia maya. lewat fb juga aku tahu ternyata kamu kembali berpacaran dengannya. aku hanya bisa tersenyum, seperti yang sudah ku katakan bahwa kebahagiaanmu yang paling utama. tapi ada satu hal awal yang menjadi hubunganku denganmu kembali dekat, yaitu dengan handphone.
tahukah engkau bahwa nomorku saat itu merupakan pemberian darimu- nomor simpati itu, aku simpan hingga suatu hari hilang entah kemana. sejak saat kita mulai sering SMSan aku semakin dekat denganmu, tak pernah lupa menanyakan kabarmu juga hubunganmu dengannya.
awal dari rasa senang dan sedihku adalah mendengar kau putus darinya, disisi lain aku bisa masuk kehidupanmu tidak hanya sebagai teman, tapi disisi lain aku sedih melihatmu seakan sedih berpisah dengannya.
tapi seiring berjalannya waaktu, aku begitu dekat denganmu, maka aku dengan sebuah keberanian, menyatakan perasaan cintaku padamu.
dan tepat pada tanggal 9 september aku menyatakan perasaan cinta, disaat aku mudik, tapi pada tanggal 15 septemberlah, sebuah jawaban iya kau ucapkan padaku, alhamdulillah. - waktu menjawabnya!
sayang hubungan kita dijalani dengan LDR (Long Distance Relationship) hubungan pacaran jarak jauh, harus kuakui menjalani hubungan seperti ini menimbulkan efek kebosannan yang cukup tinggi, tapi karena rasa sayangku padamu, membuatku terus bersemangat menjalaninya. karenanya setiap puasa dan idul fitri tiba aku selalu bersemangat untuk mudik, bertemu denganmu sangat membuatku bergairah dalam menjalani kehidupanku.
hari - hari bersamamu adalah bagian dari keinginanku, bahagia rasanya saat itu kau adalah kekasihku,

tapi satu hal yang paling aku sadari dalam hidup ini sejak awal yaitu, aku adalah orang miskin dengan kerja keras lah cita - citaku bisa ku gapai, kau tahu semakin hari aku semakin menyayangimu, tak ada niat untuk melepaskanmu, tapi lelaki harus punya komitmen dan pilihan.
apakah kau ingat? bahwa jika hanya diam saja di "Cibenda tonggoh" tidak akan pernah bisa maju, masih ingatkan? kaulah yang membuka mata hatiku, kaulah masa depanku, dan ketika suatu hari nanti kau memilihku, aku tak ingin kau menyesal dimasa depan. untuk itu aku berjuang keras, bagaimana aku gila belajar, bagaimana aku bercita - cita belajar di universitas. itu karenamu dan juga untukmu salah satunya.
aku tahu kau selingkuh dengan orang lain, aku tahu. tapi aku tak pernah marah. karena aku sadar perhatianku tidak cukup untukmu, aku tak pernah menyalahkanmu, aku selalu sedih karena aku tak bisa selalu dekat denganmu.
satu minggu liburan saat itu aku habiskan bersamamu, tahukah engkau? aku ingin menikmati saat - saat terakhir memilikimu. tapi seiring berjalannya waktu aku belum sanggup untuk kehilanganmu, aku begitu menyayangimu, bahkan jika kau menyadarinya, aku tak pernah mengatakan putus kepadamu.
tapi aku harus belajar melepaskanmu, meski sangat susah, mendangarmu berselingkuh membuatku tertawa, karena kau selingkuh dengan lelaki super gendut, hahaha maaf maaf maaf. tapi disana aku sadar bahwa dirinya memang layak secara materi bersama, dia kaya engkaupun kaya. membuatku semakin berfikir realistis. apakah aku pantas untukmu?
sejak saat itu aku lebih gila lagi belajar, aku ingin belajar di universitas untuk meningkatkan derajatku dan keluargaku, aku ingin menambah ilmu pengetahuan setiap harinya, agar aku bisa menjadi imam yang baik untukmu kelak.
alhamdulillah, insyaallah aku akan berkuliah di salah satu universitas impianku,dengan beasiswa penuh hingga sarjana S1. itu karenamu.tapi satu konsekuensi yang harus aku pilih adalah melepasmu, karena aku tak ingin kau sedih dimana aku hanya memiliki sedikit waktu untukmu, masih ingatkan ketika sms darimu belum sempat dibales, kau terus menerus mengirim sms padaku hingga mencapai 43 pesan. aku tak ingin seperti itu lagi, aku tak ingin kau khawatir.
maka aku harus mengambil langkah tegas, melepaskanmu.bukan melepaskan tepatnya, tapi melayakkan diriku jika suatu saat nanti aku berjodoh denganmu, karena Allah berjanji bahwa lelaki yang baik hanya untuk wanita yang begitupun sebaliknya, maka dari itu aku ingin menjadi yang terbaik untukmu, dan kau menjadi yang terbaik untukku.
aku berharap kau bersabar untukku :)

terimakasih atas segalanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar