2012, selamat ulang tahun NENEK, masih ingat panggilan sayangku? semoga
perasaan cinta kita tetap terjaga hingga engkau menjadi nenek dan aku
menjadi seorang kakek. itulah maksudku dan kau sendiri sudah tahu akan
maksudku memanggilmu seperti itu, bagiku kau tetaplah yang terbaik
dan disaat aku menulis catatan ini, aku tahu pasti kita bukan lagi
sepasang insan yang saling memiliki. tak lagi menyatukan perasaan,
ketahuilah bahwa engkau selalu aku sayangi, tak pernah ada niat untuk
melepasmu. dan biarlah waktu yang membuka tabir rahasia ini disaat
hatiku sudah tak sanggup untuk menutupi semua rahasia ini.
meski kau tak pernah mengingatnya atau tak mau mengingatnya, tapi
bagiku ini sangat penting. 15 september adalah hari jadian kita, selang
beberapa hari dari hari ulang tahunmu. meski menjalani LDR, terpisah
oleh jarak, tapi bagiku kau selalu hadir disisiku, menjadi yang paling
tau kondisiku, aku tak pernah berbohong meski sangat mudah untuk
berbohong karena jarak yang jauh, itu karena aku sangat menyayangimu.
tapi seorang lelaki harus memiliki komitmen. aku yang berada dalam
ekonomi yang lemah harus belajar lebih keras untuk mampu menggapai cita -
citaku, aku berbeda denganmu, keluargamu adalah pekerja sukses, pasti
dapat dengan mudah menyekolahkanmu, jika kamu mau. untuk itu aku
curahkan sepenuhnya diriku saat ini untuk belajar, karena aku yakin
dengan ilmu aku akan mampu mengangkat derajatku dan keluargaku serta tak
akan minder jika suatu saat aku memilihmu untuk menjadi pendamping
hidup. aku tak ingin menjadi lelaki yang seadanya, sedikit harta dan
juga sedikit ilmu, aku tak ingin seperti itu, aku ingin terus menambah
ilmu dalam hari - hariku, agar kelak bisa menjadi imam yang sholeh
bagimu, tak ingin membuatmu menyesal dimasa depan jika memilihku.
alhamdulillah jika Allah menghendaki, aku ingin berkuliah di salah satu Universitas Negeri dengan
beasiswa penuh hingga menjadi sarjana. aku tau kau selalu mendo'akan
yang terbaik bagiku.
tapi satu hal yang paling ku benci dan paling ku takuti, aku harus
melepasmu dan harus rela kehilanganmu. itulah konsekuensinya. aku harus
fokus untuk belajar, belajar segalanya termasuk belajar melepaskanmu...
tapi tenang Allah Maha Mengetahui, janji-Nya bahwa "Lelaki yang baik
diciptakan untuk wanita yang baik, begitupun sebaliknya" selalu aku
pegang, jika aku adalah lelaki yang baik begitupun engkau sebagai wanita
yang baik, insyaallah kita ditakdirkan untuk kembali bertemu dan
bersama.
jangan pernah berkata jenius padaku, karena sesungguhnya apa yang
aku raih hingga saat ini merupakan buah dari kerja keras yang aku
persembahkan untuk semua orang yang aku sayangi, termasuk dirimu. aku
mampu seperti ini karenamu.
tapi.... waktulah yang akan menjawab dan aku persembahkan catatan
ini untukmu, yang menjadi rahasiaku dalam satu tahun terakhir..........
dear NENEK
Berawal pertemanan yang indah, kamu adalah wanita cantik yang
mengisi hari - hari bermainku, berkesan mengenang saat - saat kepolosan
masa kecilku dulu bersamamu.
gelak tawa, emosi, sedih bersamamu dan teman - teman yang lain
sangat berarti bagiku hingga saat ini. bahwa saat bersamamu adalah hal
yang indah yang menjadi rangkaian perjalanan hidup ini.
waktu tak pernah berhenti walau hanya sedetik, pertemanan ku
denganmu sedikit banyaknya memberi kesan yang berbeda pada perasaanku,
engkau menjadi teman wanita yang paling spesial di hati ini.
aku yang polos, bingung untuk memahami perasaan seperti ini.
perasaan mengagumi.perasaan menyukai. menyukai? saat itu aku hanya baru
tahu tentang konsep "suka". menyukaimu merupakan perasaan yang terindah
yang pernah dirasakan, dan ada hal lebih indah lainnya lagi setelah itu
yang menungguku. engkau tumbuh menjadi wanita yang memang pantas untuk
kusukai.dan aku tumbuh menjadi anak lelaki yang hanya bisa menyukai
dalam hati, memendam perasaan, tak pernah berani mengungkapkan. sungguh
sudah cukup bagiku bermain bersamamu, melihatmu tertawa, melihatmu marah
padaku, menghabiskan sebagian masa kecilku bersamamu merupakan anugerah
Allah yang tak pernah kuduga sebelumnya. tak pernah ada hal lain yang
aku inginkan saat itu. teringat ketika kelas 1 SD harus meningglkan kota
Bandung, kota yang menjadi saksi hidup bagaimana aku tumbuh menjadi
seorang bocah yang luarbiasa badung, menikmati sahabat - sahabat yang
begitu dekatnya dengan hidup ini pergi ke sebuah tempat yang aku pun
baru pertama kali mendengarnya, kota kecil di Jawa Barat yang akan
menjadi kota terindah yang pernah aku singgahi. itu karenamu dan teman -
teman lainnya. bukan lagi persahabatan yang kurasa bersamamu dan teman -
teman lainnya tapi lebih dari itu aku merasakan tali persaudaraan yang
begitu eratnya. mengikat langsung ke dalam hati ini. yang mungkin takkan
pernah bisa lepas hingga kapanpun.
aku mengenal konsep pacaran!
pacaran? aku mendengar konsep ini ketika kau mulai dekat dengan
saudaraku, aku tidak ingat pasti kapan itu dimulai, yang pastinya saat
itu aku tidak lebih dari kelas 3 atau 4 SD, mendengarmu dekat dengan
saudaraku, sedikit tidaknya menimbulkan sebuah perasaan yang ternyata
setelah aku tahu, itu bernama cemburu. surat menyurat saudaraku denganmu
membuatku pahit, tahukah kamu? bahwa surat surat itu, akulah yang
menulisnya, sangat bahagia tulisanku dibaca olehmu, meski itu bukan atas
namaku. bahkan banyak rahasia lagi yang mungkin tak pernah kau tahu.
saat itu aku senang - senang saja menjadi sekretaris pribadi saudaraku,
karena dengan begitu tulisanku akan sering dibaca olehmu - yang secara
tidak langsung merupakan isi hatiku.
senang melihatmu tersenyum membaca surat itu, meski senyum itu
tentunya bukan untukku, dan terkadang aku berharap bahwa engkau suatu
saat nanti akan tersenyum seperti itu untukku.
waktu terus berlanjut tak pernah ingin berhenti walau hanya sesaat.
aku tumbuh menjadi lelaki cerdas bahkan paling cerdas dikampungku,
disekolahku juga sebayaku, setidaknya itu yang aku tahu dari orang -
orang ketika menilaiku, bukankah kau setuju? dan kau tumbuh menjadi
perempuan yang akan tumbuh semakin cantik lagi dari saat pertama aku
melihatmu.
tahukah engkau? mengenalmu memberiku banyak pengalaman, aku mengenal
konsep menyukai, pacaran, cemburu dsb, tapi harus engkau tahu bahwa
pahitnya sebuah perasaan juga aku dapat setelah aku lebih mengenalmu,
tepat ketika kau menjalin hubungan dengan sahabatku.
engkau bahkan terlihat sangat bahagia ketika bersamanya, sebuah hal
yang paling aku benci yang selalu aku ingat adalah aku selalu teringat
ketika dirinya memelukmu di masjid di depan mataku, tapi aku hanya bisa
tersenyum kecut, melihat sahabatku tersenyum juga memelukmu. walau hanya
sesaat tapi teringat sepanjang hidupku.
harus ku akui bahwa dia memang cocok untukmu jika kulihat dari segi
materi, tahukah engkau bahwa dialah sahabatku yang mungkin pertama kali
memiliki sarana telekomunikasi bernama handphone selain dirimu, aku? aku
selalu pinjam HPmu untuk mendengarkan musik atau bermain game, atau
pernah suatu kali ku pinjam untuk mengirim foto perempuan adik kelas di
SMP yang pernah aku sukai. aku miskin dan saat itu rasanya tak mungkin
untuk memiliki benda canggih semacam itu.
satu rahasia lagi yang aku buka dimasa lalu padamu. dia selalu
mengirim pesan - pesan dengan kata - kata indah untukmu kan? tahukah
engkau, pesan - pesan itu akulah yang menulis, bagiku sama saja
bahagianya menulis surat untukmu ketika kau dekat dengan saudaraku
dengan menulis kata - kata indah dari HP ketika kau dekat dengan
sahabatku. sahabatku itu selalu menyuruhku, dan aku selalu bersemangat
melakukannya, karena dengan begitu, perasaanku seperti tersampaikan.
tapi ada sebuah kepahitan yang lebih dari itu, yaitu ketika
mendengarmu mendapat perlakuan kasar darinya, jujur harus ku akui bahwa
dirinya lebih berani ketimbang dariku, tapi bukan berarti aku tak pernah
ingin melawan, dan aku melawan dengan halus, tak perlu dengan kekerasan
pula. tapi melihatmu bahagia dengannya membuatku senang, bagaimanapun
kebahagiaanmu merupakan hal yang paling ku utamakan.
satu hal yang ku dapat setelah mengenalmu, yaitu keikhlasan.sejak
saat itu aku ikhlas, bahwa engkau lebih bahagia dengan orang lain, sejak
saat itu pula aku tak punya ambisi lagi untuk memilikimu, menjadikanmu
pacar.aku fokus belajar, alhamdulillah aku menjadi lelaki terpintar di
SMP, ini menurut pendapat para guruku.
hingga aku kembali lagi ke Bandung, aku menyimpan rapat perasaan ini.
karena aku tahu, seiring berjalannya waktu semua akan terjawab.
seperti aku katakan sebelumnya, bahwa aku dan keluargaku termasuk
kedalam ekonomi yang lemah dengan kerja keraslah cita - citaku
menginjakkan kaki di SMA bisa terwujud, aku mempu sekolah di tingkat
atas karena beasiswa, maka aku harus belajar lebih tekun lagi. harus
lebih daripada orang biasa. dan semoga dengan itu aku mampu melupakanmu,
tapi hati berkata lain, aku merindukanmu.
merindukan hari bersamamu dan juga teman - teman lainnya.
di hari terakhir aku disana, kita semua ngaliwet, ingat ga? di malam
terakhir itu aku merasakan betapa kebersamaan denganmu menjadi bagian
yang paling sulit untuk dilupakan, ingat ga? bahwa malam itu kau
meminjamkan sarung dan baju karena pakaianku kotor olehmu, tapi itulah
malam terakhir, saat itu aku telah dijemput oleh orang tuaku. dan itu
merupakan sebuah awal malam yang panjang aku merindukanmu.
aku tak pernah sehampa itu sebelumnya, melebihi pahitnya ketika aku harus meninggalkan bandung untuk pertama kali.
tahukah prestasiku di awal SMA cukup layak dikatakan buruk? karena
aku merasa setelah SMA tetap saja aku hanya akan menjadi seorang kuli,
karena ekonomi keluargaku yang lemah, tak mungkin mampu unutk
melanjutkan belajarku ke Universitas. tapi tahukah engkau apa yang
membuat aku bisa melesat menggapai prestasi yang membanggakan orang -
orang di sekitarku saat itu? salah satunya karenamu.
saat itu aku untuk pertama kalinya membuka fb, mungkin dirimu sudah
terlebih dahulu memilikinya, ketika mulai mengerti cara pengoperasian
fb, aku mulai mencari teman. salah satunya adalah berteman denganmu di
dunia maya. lewat fb juga aku tahu ternyata kamu kembali berpacaran
dengannya. aku hanya bisa tersenyum, seperti yang sudah ku katakan bahwa
kebahagiaanmu yang paling utama. tapi ada satu hal awal yang menjadi
hubunganku denganmu kembali dekat, yaitu dengan handphone.
tahukah engkau bahwa nomorku saat itu merupakan pemberian darimu-
nomor simpati itu, aku simpan hingga suatu hari hilang entah kemana.
sejak saat kita mulai sering SMSan aku semakin dekat denganmu, tak
pernah lupa menanyakan kabarmu juga hubunganmu dengannya.
awal dari rasa senang dan sedihku adalah mendengar kau putus
darinya, disisi lain aku bisa masuk kehidupanmu tidak hanya sebagai
teman, tapi disisi lain aku sedih melihatmu seakan sedih berpisah
dengannya.
tapi seiring berjalannya waaktu, aku begitu dekat denganmu, maka aku
dengan sebuah keberanian, menyatakan perasaan cintaku padamu.
dan tepat pada tanggal 9 september aku menyatakan perasaan cinta,
disaat aku mudik, tapi pada tanggal 15 septemberlah, sebuah jawaban iya
kau ucapkan padaku, alhamdulillah. - waktu menjawabnya!
sayang hubungan kita dijalani dengan LDR (Long Distance
Relationship) hubungan pacaran jarak jauh, harus kuakui menjalani
hubungan seperti ini menimbulkan efek kebosannan yang cukup tinggi, tapi
karena rasa sayangku padamu, membuatku terus bersemangat menjalaninya.
karenanya setiap puasa dan idul fitri tiba aku selalu bersemangat untuk
mudik, bertemu denganmu sangat membuatku bergairah dalam menjalani
kehidupanku.
hari - hari bersamamu adalah bagian dari keinginanku, bahagia rasanya saat itu kau adalah kekasihku,
tapi satu hal yang paling aku sadari dalam hidup ini sejak awal
yaitu, aku adalah orang miskin dengan kerja keras lah cita - citaku bisa
ku gapai, kau tahu semakin hari aku semakin menyayangimu, tak ada niat
untuk melepaskanmu, tapi lelaki harus punya komitmen dan pilihan.
apakah kau ingat? bahwa jika hanya diam saja di "Cibenda tonggoh"
tidak akan pernah bisa maju, masih ingatkan? kaulah yang membuka mata
hatiku, kaulah masa depanku, dan ketika suatu hari nanti kau memilihku,
aku tak ingin kau menyesal dimasa depan. untuk itu aku berjuang keras,
bagaimana aku gila belajar, bagaimana aku bercita - cita belajar di
universitas. itu karenamu dan juga untukmu salah satunya.
aku tahu kau selingkuh dengan orang lain, aku tahu. tapi aku tak
pernah marah. karena aku sadar perhatianku tidak cukup untukmu, aku tak
pernah menyalahkanmu, aku selalu sedih karena aku tak bisa selalu dekat
denganmu.
satu minggu liburan saat itu aku habiskan bersamamu, tahukah engkau?
aku ingin menikmati saat - saat terakhir memilikimu. tapi seiring
berjalannya waktu aku belum sanggup untuk kehilanganmu, aku begitu
menyayangimu, bahkan jika kau menyadarinya, aku tak pernah mengatakan
putus kepadamu.
tapi aku harus belajar melepaskanmu, meski sangat susah, mendangarmu
berselingkuh membuatku tertawa, karena kau selingkuh dengan lelaki
super gendut, hahaha maaf maaf maaf. tapi disana aku sadar bahwa dirinya
memang layak secara materi bersama, dia kaya engkaupun kaya. membuatku
semakin berfikir realistis. apakah aku pantas untukmu?
sejak saat itu aku lebih gila lagi belajar, aku ingin belajar di
universitas untuk meningkatkan derajatku dan keluargaku, aku ingin
menambah ilmu pengetahuan setiap harinya, agar aku bisa menjadi imam
yang baik untukmu kelak.
alhamdulillah, insyaallah aku akan berkuliah di salah satu
universitas impianku,dengan beasiswa penuh hingga sarjana S1. itu
karenamu.tapi satu konsekuensi yang harus aku pilih adalah melepasmu,
karena aku tak ingin kau sedih dimana aku hanya memiliki sedikit waktu
untukmu, masih ingatkan ketika sms darimu belum sempat dibales, kau
terus menerus mengirim sms padaku hingga mencapai 43 pesan. aku tak
ingin seperti itu lagi, aku tak ingin kau khawatir.
maka aku harus mengambil langkah tegas, melepaskanmu.bukan
melepaskan tepatnya, tapi melayakkan diriku jika suatu saat nanti aku
berjodoh denganmu, karena Allah berjanji bahwa lelaki yang baik hanya
untuk wanita yang begitupun sebaliknya, maka dari itu aku ingin menjadi
yang terbaik untukmu, dan kau menjadi yang terbaik untukku.
aku berharap kau bersabar untukku :)
terimakasih atas segalanya.